Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serial Upin & Ipin asal Malaysia yang diproduksi oleh Les' Copaque Production adalah salah satu animasi anak yang cukup populer di Indonesia. Kartun ini menyoroti keseharian dua anak kembar bernama Upin dan Ipin bersama teman-temannya di Kampung Durian Runtuh.
Upin & Ipin digemari banyak orang bukan hanya karena ceritanya yang sarat akan pesan moral, tetapi juga berkat unsur komedi di dalamnya. Selain itu, serial ini juga kerap menghadirkan hal-hal fantasi dalam ceritanya, misalnya lewat kemunculan binatang-binatang ajaib atau unik, salah satunya Opet.
Di Indonesia khususnya, hewan Opet ini sempat viral karena bahasa yang ia gunakan, "Pasi pasi sipapasi paaga," tepatnya saat Opet berbicara dengan karakter lainnya.
Opet dalam serial Upin & Ipin itu sebenarnya hewan apa, sih? Simak pembahasannya berikut, yuk!
Ternyata, Barongsai Adalah Hewan Ini!
Jadi, barongsai hewan apa? Berdasarkan temuan detikSumut, Kamis (19/1/2023), terdapat beberapa versi penjelasan mengenai barongsai.
Opet dalam serial Upin & Ipin itu sebenarnya hewan apa?
Dalam wikifandom resmi Upin & Ipin, Opet diperkenalkan sebagai seekor kera. Namun, pada dasarnya, ia hanyalah binatang fiktif belaka, terutama jika dilihat dari asal-usul Opet yang datang dari dimensi berbeda, serta bahasa yang ia gunakan ketika berbicara dengan Upin, Ipin, Rajoo, dan yang lainnya.
Meski begitu, ada banyak spekulasi dari para penonton terkait hewan apa sebenarnya Opet ini.
Pertama, ada yang beranggapan bahwa Opet mungkin saja adalah seekor tupai yang ukurannya dibuat jauh lebih besar. Alasan utamanya ialah karena kemampuan Opet untuk berlari dan memanjat pohon dengan lincahnya.
Selanjutnya, ada pula yang mengatakan bahwa Opet cukup mirip dengan sugar glider. Hewan mamalia tersebut memiliki kantong mini pada tubuhnya dan ia dikatakan mempunyai hubungan yang dekat dengan koala dan kanguru.
Opet dan sugar glider dikatakan mirip karena kecenderungan keduanya untuk aktif mencari makan pada malam hari. Dalam film Geng: Pengembaraan Bermula, Opet memang sering berkeliaran di malam hari untuk mencuri durian favoritnya di kebun Tok Dalang.
Kuromi merupakan seekor kelinci putih
Kalau kamu awalnya mengira Kuromi seekor kucing atau bahkan anjing, tebakan kamu kurang tepat. Sebab, Kuromi ini sebenarnya merupakan seekor kelinci putih.
Ia merupakan rival dari My Melody, yang punya penampilan mirip dengannya. Ciri khas dari Kuromi adalah topi hitam yang menonjolkan dua telinganya, dengan gambar tengkorak berwarna pink di tengah-tengahnya.
Penampilan tersebut mendukung karakternya yang di anime Onegai My Melody, merupakan seorang villain.
Baca Juga: [QUIZ] Antara Kuromi, Cinnamoroll, dan Hello Kitty, Mana yang Kepribadiannya Mirip Kamu?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Opet diperkenalkan dalam film Upin & Ipin: Geng: Pengembaraan Bermula
Opet dalam kartun Upin & Ipin diperkenalkan dalam film Geng: Pengembaraan Bermula. Ia digambarkan sebagai binatang unik yang berasal dari alam lain. Alam tempatnya tinggal sangat indah, tetapi di sisi lain juga sangat berbahaya bagi manusia.
Untuk pergi ke dunia Opet, Upin, Ipin, Rajoo, dan yang lainnya harus melewati suatu gerbang khusus yang berada di dalam gua di dekat Kampung Durian Runtuh. Gua tersebut ditinggali oleh berbagai macam hewan langka dan buas, contohnya kelabang dan ular berukuran raksasa. Itulah mengapa manusia dilarang datang ke sana.
Opet sebenarnya tak sengaja masuk ke dunia manusia. Pada hari kejadian, ia tengah asyik mengejar kupu-kupu dan menyebrangi gerbang gua, lalu ketahuan oleh anak buah Pak Mail. Ibu Opet berusaha menyelamatkan anaknya, tetapi justru ia yang tertangkap.
Selanjutnya, Opet berkelana untuk mencari sang ibu. Ia sering mencuri durian di kebun Tok Dalang dan secara tak sengaja telah menciptakan rumor terkait keberadaan Hantu Durian.
Dibantu oleh Upin, Ipin, Rajoo, Kak Ros, Bang Badrol, dan Lim, Opet akhirnya bertemu kembali dengan ibunya. Mereka juga berhasil membongkar kejahatan Pak Mail dan antek-anteknya.
Setelah itu, Opet pun kembali ke dunia asalnya bersama ibunya.
Singa Berbadan Naga
Menurut Retnaningsih (2012) dalam Wijayanti, Hafizullah, dan Suharjianto (2020), barongsai merupakan perwujudan dari legenda singa berbadan naga. Makhluk tersebut selalu datang meminta tumbal selama perayaan Imlek.
Cara untuk mengusirnya adalah dengan menciptakan musik yang terdiri dari tambur, gembrengan, dan canang. Selain itu, barongsai juga kerap "diberi makan" angpau. Isinya umumnya uang dengan nominal kelipatan 4, misalnya Rp4 ribu, Rp8 ribu, dan seterusnya.
Versi lain mengungkapkan, barongsai sebenarnya terinspirasi dari singa sungguhan. Penciptaannya sendiri bisa ada setelah beberapa ekor singa diterbangkan ke Negeri Tirai Bambu. Memangnya, di China tidak ada singa, ya?
Berdasarkan laman The Met Museum, singa bukanlah hewan asli China. Adapun yang ada sekarang mulanya berasal dari belahan dunia barat. Singa-singa tersebut diperkirakan sampai ke dataran China pada masa Han Barat/Awal (206 SM-9 M) melalui Jalur Sutra.
Setelah melihat keberadaan singa, masyarakat China terdahulu lantas membuat kostum yang menyerupai sang raja hutan. Mereka mengenakan kostum tersebut lalu meniru gerak-gerik seekor singa.
Lambat laun, pada Periode Tiga Kerajaan, kegiatan tersebut berubah menjadi sebuah pertunjukan atraksi barongsai seperti yang kita kenal saat ini. Lebih lanjut, semasa Dinasti Tang berkuasa, barongsai menjadi salah satu tarian yang dipertontonkan di istana.
Tidak berhenti sebatas sebagai pertunjukan, kini barongsai juga mengandung nilai spiritual. Dilansir China Highlights, tarian yang selalu ada saat Imlek ini kerap diadakan guna memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi ataupun perayaan lain.
Sementara itu, ada pula yang menyebutkan bahwa barongsai adalah sebuah makhluk mitologi. Masih dari China Highlights, dalam kebudayaan China, singa termasuk makhluk mitologi.
Ini karena hewan tersebut dahulu sangat jarang ditemukan sehingga orang-orang pun menganggap bahwa sang raja hutan bukanlah makhluk sungguhan.
Masyarakat China melihat singa sebagai simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan superioritas. Adapun kostum barongsai mulai ada setelah orang-orang tahu bahwa "Nian"-makhluk mitologi lain dalam kebudayaan China-yang memakan manusia ternyata takut dengan singa.
Itulah mengapa tarian barongsai sengaja diselenggarakan guna mengusir Nian dan roh jahat lainnya serta mendatangkan keberuntungan selama perayaan Imlek.
Peranan dan fungsi barongsai, simak di halaman selanjutnya ...
Hewan unik lain seperti Opet dalam serial Upin & Ipin
Opet bukanlah satu-satunya hewan fiktif atau makhluk unik yang pernah muncul dalam serial Upin & Ipin. Ada banyak binatang ajaib lainnya yang turut diperkenalkan dalam animasi anak satu ini, berikut beberapa di antaranya.
Nah, kalau menurut kamu, Opet dalam serial Upin & Ipin ini hewan apa? Tulis di kolom komentar, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniakuTele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Nama-Nama Hewan di Serial Upin Ipin: Bukan Cuma Rembo, lho!
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebenarnya apa itu opet dalam bahasa gaul Tiktok ?
Lagi ramai pertanyaan apa itu opet dalam bahasa gaul Tiktok, lantaran opet marak dibahas di medsos .
Bagi anda yang suka nonton film upin ipin, tentunya tidak asing mendengar nama opet .
Namun apa itu opet dalam bahasa gaul Tiktok yang dibahas? simak ulasan berikut.
Opet merupakan nama fiktif untuk karakter kera dalam kartun Upin Ipin.
Namun opet dalam bahasa gaul adalah istilah untuk menyindir orang-orang yang bertingkah laku aneh serta menyimpang dari nilai-nilai sosial.
Istilah opet ini banyak digunakan sebagai konten video di TikTok, seperti contoh unggahan akun berikut.
Berdasarkan contoh tersebut, opet merupakan kata ganti untuk sebutan seseorang yang memiliki tingkah laku, sikap atau hal tidak menyenangkan.
Sebab, orang-orang cenderung mengasosiasikan individu yang memiliki sikap buruk dan tidak menyenangkan dengan nama-nama hewan.
Selain diartikan sebagai hewan (kera), opet juga memiliki makna lain.
Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel dari laman Kaskus dan media sosial lainnya, Opet merupakan kosa kata kasar dalam bahasa Hokkien.
Opet dalam bahasa orang-orang Hokkien atau Tionghoa keturunan yang tinggal di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, memiliki arti bagian sensitif di bagian bawah wanita.
Istilah ini dipergunakan orang-orang keturunan Tionghoa yang menggunakan bahasa Hokkien di daerah Kota Medan.
Dengan begitu, opet merupakan istilah yang memiliki konotasi negatif, baik sebagai nama hewan baik sebagai bagian sensitif wanita.
Jadi jangan sampai tidak tahu dengan arti kata opet dalam bahasa gaul.
Itulah penjelasan mengenai arti kata opet dalam bahasa gaul, dan contoh penggunaannya.
https://trends.tribunnews.com/2023/05/18/apa-arti-opet-istilah-viral-tiktok-berasal-dari-karakter-fiktif-di-kartun-terkenal-ini-maknanya?page=all
( Tribunpekanbaru.com )
Kuromi merupakan salah satu karakter yang sangat populer, dari anime besutan studio Sanrio berjudul Onegai My Melodi. Penampilannya yang menggemaskan dengan topi hitam di kepalanya, membuat sosoknya digemari banyak anak-anak.
Dari penampilannya, Kuromi sudah pasti merupakan seekor hewan. Namun, kamu pernah gak sih penasaran, Kuromi ini termasuk jenis hewan apa? Apakah kucing atau anjing?
Satu universe sama Hello Kitty
Jadi salah satu karakter anime Sanrio terkenal, Kuromi juga masih satu universe dengan karakter dari studio Sanrio lainnya yang populer lebih dulu, yaitu Hello Kitty. Kuromi dan My Melody pernah tampil bersama dengan Hello Kitty dan karakter-karakter Sanrio lainnya, di anime Hello Kitty and Friends Supercute Adventures.
Selain itu, ia juga punya teman-teman yang jadi karakter pendamping di setiap penampilannya. Mulai dari karakter bernama Baku, hingga geng motor yang ia pimpin bernama Kuromi's 5.
Nah, jadi Kuromi ini merupakan spesies kelinci, ya. Bukan kucing atau juga anjing, lho!
Baca Juga: [QUIZ] Seberapa Kuromi Kah Kamu?
Selain lentera merah dan kue keranjang, perayaan Imlek belum terasa lengkap kalau tidak ada atraksi barongsai. Sebenarnya, apa itu barongsai?
Dikenal sebagai 舞獅 (wǔshī) dalam bahasa Mandarin, pertunjukan yang memadukan unsur seni dan olahraga ini sudah menjadi tradisi turun-temurun.
Namun, pernahkah detikers bertanya, barongsai hewan apa, sih? Buat kamu yang penasaran, mari simak rangkuman informasi dari detikSumut berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peranan dan Fungsi Kesenian Barongsai
Barongsai-sebutan aslinya Samsi-memiliki sejumlah fungsi bagi masyarakat China. Merujuk Fungsi dan Makna Kesenian Barongsai bagi Masyarakat Etnis Cina Semarang oleh Putro (2009), barongsai memiliki tiga fungsi:
Barongsai digunakan untuk keperluan sembahyang dan upacara ritual. Barongsai yang digunakan untuk kebutuhan ritual biasanya hanya satu.
Selain itu, samsi juga perlu disembahyangkan dan akan ditempel Hoo, kertas berwarna kuning yang bertuliskan aksara Mandarin. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kelenteng.
Berbeda dengan kebutuhan ritual, barongsai yang diadakan untuk hiburan biasanya terdiri atas dua sampai lima personel. Penampilannya juga lebih atraktif, yakni meliputi akrobat di tanah maupun di atas tonggak.
Selain itu, pengadaannya pun tak terbatas semasa Imlek, melainkan meliputi acara pernikahan, ulang tahun instansi, dan lainnya.
Di era Reformasi, kesenian China yang satu ini ternyata sempat dipakai untuk keperluan politik. Salah satu contohnya adalah penampilan barongsai yang dilakukan partai PAN sebagai kampanye dalam menghadapi pemilu 1999.
Jadi, detikers sudah tahu bahwa barongsai sebenarnya adalah hewan berupa singa atau bisa juga singa berbadan naga. Apakah kamu pernah menyaksikan atraksi barongsai sebelumnya?